Baca dulu infonya ??

Kamis, 20 Oktober 2011

Budidaya Halia

Halia (Zingeber officinale) adalah tumbuhan liar di ladang-ladang yang mempunyai kadar tanah agak basah (lembab) dan banyak memperoleh sinar matahari. Halia termasuk jenis tumbuhan herba menahun. Ciri-ciri tumbuhan ini antara lain mempunyai batang tegak, bearakar serabut dan berumbi dengan rimpang mendatar. Sedang besar kecilnya rimpang tumbuhan halia sangat ditentukan oleh varitasnya. Rimpang halia berkulit agak tebal membungkus daging umbi yang berserat dan mempunyai warna coklat dengan aroma khas. Bentuk daunnya berbentuk bulat panjang dan tidak begitu lebar. Bunganya berbentuk malai dan mempunyai 2 kelamin serta mempunyai 1 benang sari dan 3 putik bunga. Bunga Halia muncul pada ketiak daun dengan posisi duduk. Halia merupakan tumbuhan daerah subtropis sampai tropis dan cocok ditanam pada daratan rendah sampai daaran tinggi (1500 meter di atas permukaan laut). Halia berbatang basah dan diduga berasal dari RRC dan India. Halia dapat mencapai ketinggian berkisar 0,75-1 meter.



Nama Lokal :
Ginger (Inggris), Halia (Indonesia), Jae (Jawa), Jahe(Sunda); Jae, Jahya (Bali), Sipodeh (Minang), Melito (Gorontalo); Jhai (Madura), Lia (Flores), Goraka (Ternate), Late (Timor);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik/Encok, Impoten, Keracunan udang, Pegal, Batuk; Sakit pinggang, Sakit Kepala, Mencret dan muntah-muntah; 
 
Pemanfaatan :
1. Reumatik dan Encok
    a. Bahan: rimpang umbi halia secukupnya
       Cara membuat: dibakar, kemudian dicuci bersih dan diparut
       Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit dan
       dilakukan secara teratur sampai sembuh.

    b. Bahan: 4 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 2 rimpang umbi
       lengkuas sebesar ibu jari dan 2 sendok makan buah cengkeh
       kering.
       Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus dan
       ditambah dengan 2-3 sendok makan air tajin.
       Cara menggunakan: dioleskan sebagai obat gosok pada bagian
       yang sakit dan dilakukan 3-5 hari secara berturut-turut.

2.  Mencegah Impoten
     Bahan: 2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis, 1
     butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 sendok
     makan kecap, 1 sendok makan madu, dan seujung sendok teh
     bubuk merica.
     Cara membuat: umbi halia diparut dan diperas dengan 1 gelas air
     masak, kemudian disaring; jeruk nipis dibelah dan diperas untuk
     diambil airnya; telur ayam mentah dipecah dan diambil kuningnya;
     kemudian dioplos dengan semua bahan lainnya dan diaduk sampai
     merata.
     Cara menggunakan: diminum 1 kali seminggu dilakukan secara
     teratur

3. Keracunan Udang
    Bahan: 3-7 rimpang halia sebesar ibu jari dan minyak tanah.
    Cara membuat: umbi halia diparut dan ditambah minyak tanah
    secukupnya.
    Cara menggunakan: dioleskan pada bagian badan yang terasa gatal.

4. Sakit Pinggang dan keseleo
    Bahan: 4-8 rimpang umbi halia sebesar ibu jari dan buah asam jawa
    yang sudah masak secukupnya.
    Cara membuat: umbi halia diparut dan campur dengan buah asam
    jawa sampai merata.
    Cara menggunakan: dioleskan (bobok) pada bagian badan yang
    terasa sakit.

5. Capai dan Pegal-pegal
    a. Bahan:  2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari dan susu perah
       secukupnya.
       Cara membuat:  umbi halia dibakar dan dibersihkan,  kemudian
       direbus bersama dengan susu perah.
       Cara menggunakan:  diminum biasa.

    b. Bahan: 2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 rimpang kencur
       sebesar ibu jari, 1 ikat daun kemangi, 1 genggam beras yang
       sudah direndam air dan sedikit garam dapur.
       Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis)
       bersama-sama.
       Cara menggunakan: dioleskan sebagai param.

    c. Bahan: 3 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, tepung terigu
       secukupnya, dan 1 potong asam jawa yang sudah masak.
       Cara membuat: umbi halia diparut, kemudian ditambah tepung
       terigu dan asam jawa untuk dibuat adonan dengan ditambah air
       hangat secukupnya.
       Cara menggunakan: dioleskaskan sebagai param.

6. Sakit Kepala
    Bahan: 2-3 lbar daun halia;
    Cara membuat: ditumbuk halus dan ditambah sedikit air.
    Cara menggunakan: digunakan sebagai kompres dahi. Sakit
    Pinggang dan keseleo.

7. Batuk
    a. Bahan: 2-3 rimpang umbi halia sebesar ibu jari.
       Cara membuat: direbus dengan 2 gelas air sampai  mendidih
       hingga tinggal 1 gelas.
       Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.

    b. Bahan: 3-4 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis,
       1 sendok teh kayu putih.
       Cara membuat: umbi halia diparut, jeruk nipis dibakar dan diperas
       untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur
       dan diremas-remas.
       Cara menggunakan: dioleskan pada bagian dada anak balita yang
       sakit pada pagi dan sore hari setelah mandi atau menjelang tidur.

8. Mencret dan Muntah-muntah.
    a. Bahan: rimpang umbi halia secukupnya, bunga dan buah pala
       secukupnya, jintan putih secukupnya, 1 gelas santan kelapa, 1
       sendok the minyak kayu putih.

    b. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis),
       kemudian dicampur dengan santan kelapa dan minyak kayu putih
       sampai merata.

    c. Cara menggunakan: digunakan sebag
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Zat-zat yang terdapat pada halia (Zingeber officinale) terutama rimpangnya, antara lain mengandung minyak atsiri, damar, mineral, sineol, fellandren, kamfer, borneo, zingiberin, zingiberol, gingerol, zingeron, lipidas, asam aminos, niacin, vitamin A dan protein.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar