Baca dulu infonya ??

Senin, 24 Oktober 2011

Budidaya Siantan

Biasanya ditanam sebagai tanaman hias dan dipakai untuk bunga sembahyang agama Budha. Tanaman perdu tegak ini tingginya sekitar 1 m - 2,5 m, berbatang coklat kehitaman, banyak bercabang, cabang muda berwarna coklat kemerah-merahan. Daun tunggal, letak berhadapan-bersilang, tangkai daun sangat pendek, bulat telur sungsang sampai jorong, tepi rata, warna daun hijau tua, daun muda di ujung tangkai berwarna merah kecoklatan, permukaan daun mengkilat, bagian ujung dan pangkal daun runcing, panjang 6 - 13 cm, lebar 3 - 4 cm. Bunga berupa bunga majemuk berbentuk malai rata, warna oranye, tumbuh di ujung tangkai. Buah bulat, penampang 7 - 8 mm, merah ungu.


Nama Lokal :
Long chuan hua (China).; 

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Haid tidak teratur, Tidak datang haid, Hipertensi;
 
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI: Bunga, akar, tangkai dan daun.

KEGUNAAN:   
Bunga: Haid tidak teratur, tidak datang haid (amenorrhea), hipertensi.

PEMAKAIAN: 10 - 15 gr, rebus, minum.

Akar: TBC Paru, batuk dan batuk darah.
        Pemakaian: 30 - 60 gr. rebus, minum.
Tangkai dan daun: Luka terpukul, badan ngilu-ngilu, terkilir, koreng.

CARA PEMAKAIAN:
1. TBC paru disertai batuk dan batuk darah:
    30 - 60 gr akar siantan + 10 gr Gancao direbus selama 3 jam, untuk
    1 X minum. Atau:
    30 - 60 gr akar siantan ditambah 60 gr daging sapi tanpa lemak,
    dibuat soup.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Manis, sejuk, hypotensive, mengecilkan bekuan darah (reduce hematoma), menghilangkan sakit (analgesic).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar