Baca dulu infonya ??

Senin, 31 Oktober 2011

Cara Pengolahan Ragi Tapai


  1. PENDAHULUAN Serealia dan umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia. Produksi serealia terutama beras sebagai bahan pangan pokok dan umbi-umbian cukup tinggi. Begitu pula dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan akan serealia dan umbi-umbian sebagai sumber energi pun terus meningkat. Tanaman dengan kadar karbohidrat tinggi seperti halnya serealia dan umbi-umbian pada umumnya tahan terhadap suhu tinggi. Serealia dan umbi-umbian sering dihidangkan dalam bentuk segar, rebusan atau kukusan, hal ini tergantung dari selera.
    Usaha penganekaragaman pangan sangat penting artinya sebagai usaha untuk mengatasi masalah ketergantungan pada satu bahan pangan pokok saja. Misalnya dengan mengolah serealia dan umbi-umbian menjadi berbagai bentuk awetan yang mempunyai rasa khas dan tahan lama disimpan. Bentuk olahan tersebut berupa tepung, gaplek, tapai, keripik dan lainya. Hal ini sesuai dengan program pemerintah khususnya dalam mengatasi masalah kebutuhan bahan
    pangan, terutama non-beras.

  2. BAHAN
    1. Ketan Putih 1 ½ kg
    2. Bawang Putih 50 gram
    3. Merica 50 gram
    4. Lengkuas (laos) 7 ½ gram
    5. Cabai untuk jamu 50 gram
    6. Air perasan tebu secukupnya
  3. ALAT
    1. Alat penumbuk (alu)
    2. Tampah (nyiru)
    3. Ayakan halus
    4. Merang (jerami)
    5. Baskom (jerami)
    6. Baskom atau panci
    7. Daun pisang atau lembaran plastik
  4. CARA PEMBUATAN
    1. Haluskan merica dan cabai, kemudian ayak;
    2. Tambahkan bawang putih dan lengkuas lalu haluskan lagi sampai rata;
    3. Rendam ketan putih semalam, tiriskan kemudian keringkan. Tumbuk sampai halus lalu ayak;
    4. Campur bumbu dan tepung sampai rata;
    5. Tambahkan air perasan tebu sampai menjadi adonan yang mudah dibentuk, tetapi tidak terlalu basah;
    6. Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan pipih (diameter ± 4 cm);
    7. Letakkan pada tampah bambu yang telah dialasi merang padi, kemudian taburi bagian atasnya dengan ragi;
    8. Tutup dengan daun pisang atau lembaran plastik;
    9. Simpan selama ± 2 malam agar tumbuh jamur;
    10. Jemur hingga kering di bawah sinar matahari selama ± 2~5 hari atau di atas tungku bila musim hujan;
    11. Simpan ditempat yang kering.
  5. DIAGRAM ALIR PEMBUATAN RAGI TAPAI

  6. DAFTAR PUSTAKA Tape Ketan. Dalam : Profil industri.. Jakarta : Proyek Bimbingan dan Pengembangan Industri Kecil, Departemen Perindustrian, s.a
  7. KONTAK HUBUNGAN Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan, PDII, LIPI, Jl. Jend. Gatot Subroto 10 Jakarta 12910.
    Sumber : Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah, Buku Panduan Teknologi Pangan, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, 1993.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar