Jenis tumbuhan berserat dari suku kapas-kapasan, tumbuh di daerah iklim tropik termasuk di Indonesia. Tumbuh liar di halaman, ladang, tanah kosong dan tempat-tempat yang banyak sinar matahari sampai setinggi + 1. 800 m di atas permukaan laut. Tumbuhan perdu tegak yang bercabang banyak ini mempunyai batang dan tangkai yang liat sehingga sukar dipatahkan dan seluruh tanaman ditumbuhi rambut halus, tinggi dapat mencapai 1 m. Daun tunggal, berlekuk menjari 3,5 atau 7, tumbuh berseling, panjang 3 - 8 cm, lebar 1 - 6 cm, tepi bergigi, warna daun bagian atas hijau, bagian bawah hijau muda, pangkal daun membulat, ujung runcing. Bunga berwama ungu, keluar dari ketiak daun. Buahnya bulat, penampang ± 5 mm, berambut seperti sikat, beruang 5, tiap ruangan berisi 1 biji.
Nama Lokal :
Pungpulutan, pungpulutan awewe, pungpurutan (Sunda); legetan, pulutan pulutan kebo, pulutan sapi (jawa); Polot (Madura), Kapuhak, kaporata (Sumba),; Bejak, kakamomoko, kokomomoko (Halmahera),; Taba toko (Ternate).; Di tao hum (China).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Panas influenza, radang tonsil (Tonsilitis), malaria, Reumatik; Keputihan, Bengkak, Muntah darah, Sukar melahirkan, Bisul; Luka berdarah, tulang patah, payudara bengkak, gigitan ular;
Panas influenza, radang tonsil (Tonsilitis), malaria, Reumatik; Keputihan, Bengkak, Muntah darah, Sukar melahirkan, Bisul; Luka berdarah, tulang patah, payudara bengkak, gigitan ular;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Akar, atau seluruh tanaman, pemakaian segar atau dikeringkan.
KEGUNAAN: Akar:
- Panas influenza, radang tonsil (Tonsillitis), malaria.
- Rheumatik persendian.
- Keputihan, kencing keruh.
- Disentri, diare, gangguan pencernaan (indigestion).
- Bengkak (edema), muntah darah (hematemesis), kesukaran
melahirkan (partus).
- Gondok (goitre).
- Bisul, luka berdarah, tulang patah (frakture), payudara
bengkak (mastitis), gigitan ular.
PEMAKAIAN:
30 - 60 gr akar segar atau 15 - 30 gr akar kering direbus, minum.
PEMAKAIAN LUAR:
Seluruh tanaman segar dilumatkan, tempel ke tempat yang sakit.
CARA PEMAKAIAN:
1. Influenza: 24 gr akar direbus, minum.
2. Disentri, diare, rheumatic: 30 - 60 gr akar kering direbus, minum.
3. Keputihan, kencing keruh: 30 - 60 gr akar segar direbus, minum.
4. Bengkak karena nephritis:
30-60 gr akar segar ditambah air secukupnya, rebus sampai mendidih, diminum sehari 2 kali.
5. Koreng berdarah, bisul ditempeli bunga pulutan.
Akar, atau seluruh tanaman, pemakaian segar atau dikeringkan.
KEGUNAAN: Akar:
- Panas influenza, radang tonsil (Tonsillitis), malaria.
- Rheumatik persendian.
- Keputihan, kencing keruh.
- Disentri, diare, gangguan pencernaan (indigestion).
- Bengkak (edema), muntah darah (hematemesis), kesukaran
melahirkan (partus).
- Gondok (goitre).
- Bisul, luka berdarah, tulang patah (frakture), payudara
bengkak (mastitis), gigitan ular.
PEMAKAIAN:
30 - 60 gr akar segar atau 15 - 30 gr akar kering direbus, minum.
PEMAKAIAN LUAR:
Seluruh tanaman segar dilumatkan, tempel ke tempat yang sakit.
CARA PEMAKAIAN:
1. Influenza: 24 gr akar direbus, minum.
2. Disentri, diare, rheumatic: 30 - 60 gr akar kering direbus, minum.
3. Keputihan, kencing keruh: 30 - 60 gr akar segar direbus, minum.
4. Bengkak karena nephritis:
30-60 gr akar segar ditambah air secukupnya, rebus sampai mendidih, diminum sehari 2 kali.
5. Koreng berdarah, bisul ditempeli bunga pulutan.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN FARMAKOLOGIS: Rasa manis, tawar, sejuk. Penurun panas, anti-radang, anti-rematik. KANDUNGAN KIMIA: Batang dan daun mengandung zat lendir, biji mengandung 13 -14%, lemak.
SIFAT KIMIAWI DAN FARMAKOLOGIS: Rasa manis, tawar, sejuk. Penurun panas, anti-radang, anti-rematik. KANDUNGAN KIMIA: Batang dan daun mengandung zat lendir, biji mengandung 13 -14%, lemak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar