Nama Lokal :
Sudu-sudu, susurru, susudu (Jawa).;
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diare, malaria, demam, radang anak telinga, sakit gigi, asma, bisul; Rematik, sembelit, kurap, gigitan ular, membunuh serangga;
Diare, malaria, demam, radang anak telinga, sakit gigi, asma, bisul; Rematik, sembelit, kurap, gigitan ular, membunuh serangga;
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIPAKAI:
Batang, daun dan putik bunga. Kulit dan duri dibuang, lalu dipotong tipis-tipis kemudian goreng sampai kuning.
KEGUNAAN:
- Diare akut.
- Malaria, demam.
- Membunuh serangga (insecticide).
- Radang anak telinga.
- Sakit gigi.
- Sesak napas (asmatis).
- Rematik.
- Sembelit.
- Gigitan ular (akar).
PEMAKAIAN:
Untuk minum: 3-6 g batang. Batang setelah dicuci bersih, dibuang kulit dan durinya. Potong tipis-tipis, lalu goreng dengan beras sampai warnanya coklat. Batang yang sudah kering ini lalu direbus dengan air, minum.
Pemakaian luar. Batang segar dicuci bersih lalu digiling halus. Air perasannya digunakan untuk memoles bisul, radang kulit bernanah (piodermi) dan kurap (ringworm infection). Atau batang dikeringkan, digiling menjadi serbuk. Taburkan ketempat yang sakit.
CARA PEMAKAIAN:
1. Bisul, piodermi:
Batang dipotong tipis, hangatkan diatas api kecil Letakkan di atas
bisul atau radang kulit.
2. Bisul, kurap:
Cabang segar dibuang kulitnya, ditumbuk halus lalu diperas. Airnya
dilumaskan pada bisul atau kurap dan sekelilingnya. Lakukan 2 kali
sehari.
3. Radang anak telinga:
Cabang segar dibuang kulitnya, ditumbuk halus lalu diperas. Airnya
dipakai untuk menetes anak telinga yang sakit. Sehari 4-6 kali, 2-3
tetes.
3. Sakit gigi:
Getah sesuru beberapa tetes, dengan lidi kapas dilumaskan pada
gigi yang sakit atau berlubang. Lakukan 1-2 kali sehari, tetapi harus
hati-hati. Jangan sampai mengenai gigi yang sehat.
4. Sembelit:
Batang sesuru dicuci lalu digiling halus, peras. Airnya diaduk
dengan tepung tapioka secukupnya lalu dibuat pil sebesar kacang
hijau. Keringkan dengan cara digongseng diatas tatakan genteng.
Setiap kali makan 1 pil.
CATATAN:
- Sesuru beracun, wanita hamil dilarang pakai.
- Untuk minum, sesuru setelah dibuang kulit dan durinya lalu diiris
tipis-tipis. Goreng alau gongseng dengan beras, sampai warnanya
menjadi coklat. Baru direbus dengan air, minum.
Batang, daun dan putik bunga. Kulit dan duri dibuang, lalu dipotong tipis-tipis kemudian goreng sampai kuning.
KEGUNAAN:
- Diare akut.
- Malaria, demam.
- Membunuh serangga (insecticide).
- Radang anak telinga.
- Sakit gigi.
- Sesak napas (asmatis).
- Rematik.
- Sembelit.
- Gigitan ular (akar).
PEMAKAIAN:
Untuk minum: 3-6 g batang. Batang setelah dicuci bersih, dibuang kulit dan durinya. Potong tipis-tipis, lalu goreng dengan beras sampai warnanya coklat. Batang yang sudah kering ini lalu direbus dengan air, minum.
Pemakaian luar. Batang segar dicuci bersih lalu digiling halus. Air perasannya digunakan untuk memoles bisul, radang kulit bernanah (piodermi) dan kurap (ringworm infection). Atau batang dikeringkan, digiling menjadi serbuk. Taburkan ketempat yang sakit.
CARA PEMAKAIAN:
1. Bisul, piodermi:
Batang dipotong tipis, hangatkan diatas api kecil Letakkan di atas
bisul atau radang kulit.
2. Bisul, kurap:
Cabang segar dibuang kulitnya, ditumbuk halus lalu diperas. Airnya
dilumaskan pada bisul atau kurap dan sekelilingnya. Lakukan 2 kali
sehari.
3. Radang anak telinga:
Cabang segar dibuang kulitnya, ditumbuk halus lalu diperas. Airnya
dipakai untuk menetes anak telinga yang sakit. Sehari 4-6 kali, 2-3
tetes.
3. Sakit gigi:
Getah sesuru beberapa tetes, dengan lidi kapas dilumaskan pada
gigi yang sakit atau berlubang. Lakukan 1-2 kali sehari, tetapi harus
hati-hati. Jangan sampai mengenai gigi yang sehat.
4. Sembelit:
Batang sesuru dicuci lalu digiling halus, peras. Airnya diaduk
dengan tepung tapioka secukupnya lalu dibuat pil sebesar kacang
hijau. Keringkan dengan cara digongseng diatas tatakan genteng.
Setiap kali makan 1 pil.
CATATAN:
- Sesuru beracun, wanita hamil dilarang pakai.
- Untuk minum, sesuru setelah dibuang kulit dan durinya lalu diiris
tipis-tipis. Goreng alau gongseng dengan beras, sampai warnanya
menjadi coklat. Baru direbus dengan air, minum.
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Pahit, dingin, beracun. Batang setelah dihilangkan cairannya dengan pengolahan, berkhasiat menghilangkan bengkak (anti swelling), anti radang (anti inflarnast), anti diare, peluruh kentut. KANDUNGAN KIMIA: Batang: Taraxerol, taraxerone, friedelan-3 alfa-ol, friedelan-3 beta-ol, epifriedelanol, sterol, progesterone, karbohidrat, asam amino, asam sitrat, asam malat, dan asam fumarat. Daun: Peroxidase, calsium oksalat, peptic substance, kanji. Getah: Euphorbol, euphol, cyeloartenol.
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Pahit, dingin, beracun. Batang setelah dihilangkan cairannya dengan pengolahan, berkhasiat menghilangkan bengkak (anti swelling), anti radang (anti inflarnast), anti diare, peluruh kentut. KANDUNGAN KIMIA: Batang: Taraxerol, taraxerone, friedelan-3 alfa-ol, friedelan-3 beta-ol, epifriedelanol, sterol, progesterone, karbohidrat, asam amino, asam sitrat, asam malat, dan asam fumarat. Daun: Peroxidase, calsium oksalat, peptic substance, kanji. Getah: Euphorbol, euphol, cyeloartenol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar